Khasiat dan Manfaat Mengkudu (Molinda Citrifolia)

Uraian Tanaman :
Pohon tinggi 4-8 m batang berkayu bulat kulit kasar, warna coklat kekuningan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata panjang 10-40, lebar 5-17 cm, tulang daun menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk tongkol, bertangkai di ketiak daun, warna hijau kekuningan. Buah tongkol, permukaan tidak teratur, berdaging panjang 5-10 cm, berwarna hijau kekuningan. biji keras, segitiga, berwarna coklat kemerahan.
Bagian yang digunakan : buah, akar, daun, bunga dan kulit akar
Khasiat secara Tradisional :
  1. Menghilangkan hawa lembab pada tubuh, Meningkatkan kekuatan tulang.
  2. Peluruh kencing, Pembersih darah, Peluruh haid, Menghaluskan kulit, Obat batuk.
  3. Pencahar, Antiseptik, Obat cacing
Kandungan kimia :
  • Akar : Damnacanthal, asperulosida, morandadiol, morindon, morindin, soranjidiol, sterol, resin, antrakuinon, glikosida.
  • Buah : Minyak atsiri, Alkaloid (triterpenoid, proxeronine), polysaccharide, sterol, kumarin, scopoletin, acubin, alizarin, antrakuinon, asam benzoat, asam oleat, asam palmitat, glukosa, eugenol, hexanal, Vit C, A dan karoten
  • Bunga : glikosida antrakuinon, acasetin-7-O- beta-d (+)- glukopiranisida
  • Daun : Minyak atsiri, zat kapur, protein, zat besi, karoten, arginin, asam glutamat, tirosin, asam askorbat, asam ursolat, thiamin, antrakuinon.
  • Kulit akar : Morindin, morindon, morindanigrin, aligarin, d-methilether, soranjidiol, antrakuinon, chlororubin, rubiadin, monometil eter.

Efek farmakologi :

  • Minyak atsiri : bersifat anti bakteri, dan anti septik, mengurangi gerak usus yang kuat hingga mampu mencegah diare. Selain itu bisa meredam batuk dan anti kejang, anti septic, antiradang, menghambat perkembangan jamur hitoplasma capsulatum dan candida albicans.
  • Polysaccharide : anti kanker dan komponen anti bakteri
  • Karoten : antioksidan, antikanker, meningkatkan kekebalan tubuh
  • Vit A : berperan dalam berbagai fungsi faali tubuh, diantaranya menjaga kesehatan mata, menjaga kornea mata agar selalu sehat, mencegah buta senja, memelihara proses diferensiasi sel, menjaga fungsi kekebalan tubuh, termasuk meningkatkan imunitas tubuh, antibodi, antivirus, berperan dalam proses sintesis protein,berperan dalam proses reproduksi, serta mencegah kanker dan penyakit jantung, dapat pula, mempercepat penyembuhan luka, dan mempersingkat lamanya sakit campak, menyembuhkan influenza, dan inveksi lainya, merangsang fungsi kekebaan tubuh, menghambat oksidasi kolesterol yang menyumbat arteri, dsb
  • Vit C : meningkatkan imunitas, meremajakan dan meningkatkan produksi sel darah putih, mencegah penyakit gusi, melindungi arteri, anti oksidan, mencegah infeksi (sariawan), pembentukan tulang, mengaktifkan fungsi sel pernafasan, dan pembuluh darah
  • Alkaloid (triterpenoid, proxeronine) : zat organik yang berguna untuk menghasilkan xeronine untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur pembentukan protein
  • Acubin, alizarin, asperulosida, antrakuinon : anti bakteri
  • Terpenes : meningkatkan kesehatan
  • Scopoletin : mengikat seretonin (salah satu zat penting dalam butir-butir darah yang melapisi jalur pencernaan dan otak)
  • Damnacanthal : memperlambat dan melawan perkembangan sel
Dosis Pemakaian :
  • Dalam : 2-3 buah masak dijus/diparut, minum
  • Luar : buah masak diparut, air perasanya gunakan intuk kumur pada difteri atau radang amandel. Godokan buah, kulit batang atau akar untuk mencuci luka atau eksim. Daun diolesi minyak kelapa dan dilayukan diatas api, untuk diletakan di bagian badan yang sakit.

Ramuan dan takaran :

  1. Alergi : 2 buah mengkudu matang + 100 gr wortel, cuci potong seperlunya, lalu diblender dengan air secukupnya rebus hingga mendidih + madu secukupnya aduk rata minum selagi hangat
  2. Amandel : 1 buah mengkudu parut seduh dengan 100 ml air matang, saring ambil airnya + madu 1 sdt, gunakan untuk kumur sampai di pangkal tenggorokan, tidak mengapa bila tertelan.
  3. Anti kanker : 1-2 buah mengkudu matang cuci potong + 20 gr temu putih, blender dengan air secukupnya lalu rebus hingga mendidih + madu secukupnya kemudian minum.
  4. Asma : 1-2 buah mengkudu matang + 15 gr jahe, potong seperlunya, kemudian blender dengan air secukupnya dan rebus sampai mendidih + madu secukupnya, aduk rata, minum 2 x sehari
  5. Badan sakit sehabis melahirkan karena masuk angin : daun mengkudu yang besar diolesi minyak kelapa, lalu layukan diatas api, dalam keadan hangat ikatkan pada perut dan bagian pinggang yang sakit
  6. Batuk : 2-3 buah mengkudu matang + 10 gr kulit jeruk mandarin, cuci potong seperlunya blender dengan air secukupnya, lalu rebus hingga mendidih + madu secukupnya, aduk rata minum selagi hangat. Batuk : 2 buah mengkudu parut, seduh dengan 110 ml air matang, saring minum 1x sehari.
  7. Batuk rejan : 2 buah mengkudu matang + 1 buah belimbing manis + 10 gr jahe, cuci potong serlunya, dijus dengan air secukupnya lalu di minum.
  8. Beri-beri : 1-2 buah mengkudu matang + 20 gr kunyit, cuci potong seperlunya blender dengan air secukupnya, rebus hinga mendidih + madu secukupnya minum selagi hangat.
  9. Bronchitis : 3 buah mengkudu + 1 siung bawang putih + 15 gr jahe, cuci potong seperlunya, blender dengan air secukupnya rebus hingga mendidih + madu secukupnya, aduk rata minum.
  10. Cacingan : 2- 3 buah mengkudu matang cuci potong seperlunya, blender dengan air secukupnya rebus sampai mendidih + madu secukupnya, aduk rata minum.
  11. Cacar air : 1-2 buah mengkudu matang cuci bersih dan dijus + garam secukupnya, rebus sampai mendidih, minum selagi hangat.
Catatan :
  • Jus buah mengkudu jangan diberikan kepada orang yang menjalani diet rendah kalium (potasium). Jika jus buah mengkudu di minum penderita gagal ginjal kronik, jumlah kalium didalam darah akan meningkat.
  • Minum jus mengkudu pagi hari sewaktu perut masih kosong
  • Sebelum dan sesudah minum jus mengkudu minum air putih
  • Jangan mendampingi jus mengkudu dengan kopi atau teh
  • Untuk minum jus mengkudu malam hari, sesaat menjelang tidur
  • Minum Jus mengkudu bikin langsung minum, untuk menjaga khasiat
  • Untuk menghilangkan bau tambahkan madu
Penelitian :
  • Taruno, C.J. Soegiharjo, FX. Dirdjosudjono, dkk.
Bagian biologi FF, bagian farmakologi FKH dan bagian farmakologi FK UGM.
Melakukan penelitian : pengaruh infus kulit kayu mengkudu terhadap  kontraksi ileum kelinci terpisah. Hasilnya :
  • Menunjukan adanya efek penurunan tonus
  • Mempengaruhi efek yang ditimbulkan oleh larutan asetil kholina 0,1 %
  • Nikmawati, 1990
Jurusan farmasi FMIPA UNHAS
Melakukan penelitian pengaruh variasi konsentrasi ekstrak buah mengkudu terhadap fertilitas mencit betina. Hasilnya :
Menunjukan bahwa ekstrak perkolasi pada konsentrasi 10%, 20%, dan 40% b/v, serta ekstrak dari alat soxhlet pada konsentrasi 20%, dan 40% b/v memberikan efek terhadap fertilitas mencit betina.
  • Kijonggo Tikno Liman, 1991
Fakultas farmasi UBAYA
Melakukan penelitian pengaruh perasan buah mengkudu terhadap kadar glukosa darah kelinci dengan menggunakan uji toleransi glukosa oral. Hasilnya :
Perasan buah mengkudu mempunyai pengaruh hipolikemi terhadap kelinci setelah dua jam pemberian glukosa optimal pada dosis 1 ml dan 2 ml/kg bb, perasan buah mengkudu.

Penulis : Sinshe Abu Muhammad Faris Al-Qiyanji
Sumber : alqiyanji.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Kritik dan Saran Anda